Selasa, 26 April 2016

MENERAPKAN PERILAKU MULIA ( XI APh, UPW, TTN )

    

Pertemuan IV
Minggu IV Bulan April 2016

Menerapkan Perilaku Mulia

Kita sebagai umat Islam harus bisa mengaplikasikan nilai-nilai khutbah, tablg,
dan dakwah di mana saja berada. Cara untuk mewujudkan perilaku-perilaku
tersebut antara lain sebagai berikut.
1.      Ketika melaksanakan แนกalat Jumat, hendaklah mengamati dan menyimak khutbah yang disampaikan khatib. Bagaimana etikanya, bacaan-bacaan yang dibacanya, serta urutannya. Dengan memperhatikan khatib secara utuh diharapkan suatu saat nanti bisa tampil sebagai khatib pada waktu แนกalat Jumat.
2.      Ketika melihat kemungkaran di sekitar kita (contohnya pacaran, mencuri, tawuran, menyontek, dan lain sebagainya), kita harus mencegahnya dengan memberikan alasan yang logis, baik atas dasar agama maupun sosial dan yang lainnya. Cara mencegahnya dengan tangan (kekuasaan), apabila tidak mampu, dengan lisan; apabila tidak mampu cukup dalam hati saja bahwa kita tidak ikut berbuat yang dilarang.
3.      Ketika melihat sesuatu yang baik (baik menurut agama maupun masyarakat), mencontohlah. Dimulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, dan dari sekarang. Tidak boleh ditunda-tunda.
4.      Melibatkan diri secara aktif pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti: peringatan hari besar Islam (Maalid Nabi Muhammad saw., Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, dan lain-lain) baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
5.      Memprakarsai kegiatan dakwah Islam di sekolah, remaja masjid, karang taruna, dakwah kampus, dan lain sebagainya.

TUGAS PRAKTIK
KHUTBAH DAN TABLIG (PIDATO)
"Dikumpulkan paling Lambat 4 Mei 2016"

NAMA             : ……………..
KELAS            : ……………..

A.      Bagi laki-laki
Buatlah materi khutbah dengan tema bebas, kemudian kalian praktikan dengan divideokan, hasil video yang terbaik dikirim lewat email sawinggoal@gmail.com

B.     Bagi Perempuan
Buatlah materi Pidato dengan tema bebas, kemudian kalian praktikan dengan divideokan, hasil video yang terbaik dikirim lewat email sawinggoal@gmail.com
d

KETENTUAN KHUTBAH,TABLIG, DAKWAH ( KELAS XI, TTN, UPW, APh )


pertemuan II,III
minggu II,III Bulan April 2016

C. KETENTUAN KHUTBAH, TABLIG,dan DAKWAH

1. Ketentuan Khutbah
a. Syarat khatib
1) Islam
2) Ballig
3) Berakal sehat
4) Mengetahui ilmu agama
b. Syarat dua khutbah
1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur
2) Khatib duduk di antara dua khutbah
3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
4) Tertib
c. Rukun khutbah
1) Membaca hamdallah
2) Membaca syahadatain
3) Membaca shalawat
4) Berwasiat taqwa
5) Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah
6) Berdoa pada khutbah kedua
d. Sunah khutbah
1) Khatib berdiri ketika khutbah
2) Mengawali khutbah dengan memberi salam
3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
5) Menertibkan rukun khutbah
6) Membaca surat al-Ikhlas ketika duduk di antara dua khutbah

Keterangan:
a.      Pada prinsipnya ketentuan dan tata cara khutbah, baik แนกalat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, แนกalat khusuf, dan แนกalat khusuf sama. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan setelah แนกalat dan diawali dengan takbir.
b.       Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf di Arafah. Khutbah wukuf salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan แนกalat zuhur dan ashar di-qaแนกar. Khutbah wukuf hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.

2. Ketentuan TabliG
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran Islam. Hal-hal
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Syarat muballig
1) Islam,
2) Ball³g,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam menyampaikan tabligh
1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

3. Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i.
Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billisฤn) dan dengan
perbuatan (da’wah bilhฤl). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam
berdakwah adalah seperti berikut.
a. Syarat da’i
1) Islam,
2) Ballig,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.

b. Etika dalam berdakwah:
1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan mauiแบ“atul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan mujฤdalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.




Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah) dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.” (Q.S. an-Nahl/16:125)


TUGAS

Dari Materi diatas maka jawablah pertanyaan dibawah berikut !
Kirim lewat email sawinggoal@gmail.com

Nama : …………………..
Kelas : …………………...


1.      Diantara Syarat berkhutbah adalah mengetehaui Ilmu Agama, menurut kalian bolehkah orang yang tidak bidang Agama berkhutbah? Jelaskan alasannya!
2.      Diantara Syarat dua Khutbah adalah duduk diantara dua khutbah, tulislah bacaan yang dibaca khatib saat duduk diantara dua khutbah yang dianjurkan Rasulullah saw.
3.      Jelaskan Etika dalam bertablig !
4.      Jelaskan Syarat-syarat Da’i
5.      Jelaskan kandungan QS. An-Nahl : 125 !